TUGAS KE-3 SISTEM MANAJEMEN DATABASE
I. PENDAHULUAN
Manajemen
data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua
kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat , mutakhir ,
aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai.
Kegiatan
manajemen data mencakup :
•
Pengumpulan data
•
Integritas pengujian
•
Penyimpanan
•
Keamanan
•
Pemeliharaan
•
Organisasi
•
Pengambilan
II.
HIRARKI DATA
Hirarki data meliputi bit, byte, ruas
(field), cantuman (record), dan berkas (file), yang
merupakan unsur-unsur suatu database. Data dapat
dikelompokkan menurut hirarki
kategori, masing-masing terus meningkat ke yang lebih
kompleks. Hirarki penyimpanan
data terdiri dari tingkatan data disimpan: bit, byte (karakter),
field, record, file, dan
database.
Gambar-10.1: Hirarkis Data
III.
SISTEM MANAJEMEN DATABASE
Apakah yang dimaksud dengan sistem manajemen
database? (Database
Management System=DBMS).
Sistem manajemen database adalah sistem berbasis komputer
untuk mendefinisikan,
membuat, memanipulasi, mengawasi, mengatur, dan
menggunakan database. Sebuah
database adalah kumpulan dari integrasi data yang
terorganisir seperti byte, ruas,
rekod, dan file. DBMS menggantikan sistem manajemen file
lama dan dengan demikian
meningkatkan integritas data dan kemandirian, serta
mengurangi pemborosan data.
Fundamental DBMS
DMBS membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar,
biasanya menggunakan
magnetic tape, hard disk, CD-ROM, dan sistem penyimpanan (mass
storage systems).
Perangkat lunak DBMS biasanya termasuk bahasa query,
penulis laporan, utility,
kamus data, dan log transaksi.
Perangkat keras: storage count
Kapasitas penyimpanan adalah penting untuk operasional
DBMS. Sebab file database
merupakan representasi sumber daya bisnis yang penting,
oleh karena itu harus
dilindungi dari kerusakan, kehilangan, dan penggunaan
tanpa izin. Yang paling umum
cara untuk melindungi database perusahaan dari hilang dan
kerusakan adalah
membuat kopi cadangan (backup) database secara periodik.
Dalam database besar,
kopi cadangan biasanya dibuat satu atau lebih dalam cartridge
magnetic tape. Format
backup yang populer untuk hard-disk komputer
mikro adalah tape streamer, atau
steaming tape, yang mana juga tersedia dalam bentuk
cartridge. Peralatan-peralatan
tersebut kecil, cepat, dan mudah digunakan pemakai untuk
melakukan backup tanpa
memerlukan bantuan.
Perangkat lunak: in control
Suatu DBMS merupakan integrasi satuan program perangkat
lunak yang menyediakan
semua kemampuan yang diperlukan untuk membangun dan
memelihara file database,
mensarikan informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan dan format informasi
ke dalam bentuk laporan. Hal itu dimaksudkan untuk:
- membuat data tidak terikat pada program aplikasi yang digunakan,
- menetapkan hubungan antar rekod di dalam file yang berbeda,
- memperkecil pemborosan data,
- mendefenisikan karakteristik data,
- mengatur keamanan file, dan
- memelihara integritas data.
Jenis Organisasi Database
Tiga jenis umum struktur database adalah hirarkis,
jaringan, dan relasional. Pada
struktur database hirarkis, ruas atau rekod diatur dalam
kelompok yang berhubungan
menyerupai ranting pohon. Database jaringan hampir sama
dengan hirarkis, tetapi
masing-masing anak rekod dapat memiliki induk lebih dari
satu rekod. Jenis
pengorganisasian yang paling fleksibel, database relasional
menghubungkan data di
dalam file berbeda melalui penggunaan suatu ruas
kunci, atau elemen data umum.
Administrasi Database
Suatu organisasi pada umumnya menugaskan seorang
administrator database
(database administrator=DBA) untuk mengatur database dan
aktivitas lainnnya yang
berkaitan. Administrator database memiliki enam tanggung
jawab utama yaitu:
- desain database,
- implementasi dan operasional database,
- koordinasi dengan pengguna,
- backup dan recovery,
- memantau capaian, dan
- keamanan sistem.
Keunggulan dan Keterbatasan DBMS
Suatu DBMS dapat memperkecil pemborosan data, mengizinkan
kemudahan memperbaharui file,
memaksimalkan integritas data dan independence, menyederhanakan
pemeliharaan, meningkatkan produktivitas pemakai dan keamanan
data, serta menstandardisasi definisi data.
Kerugian menggunakan sistem manajemen database adalah:
- DBMS adalah kompleks; perencanaan matang dan substansial, diperlukan sejumlah keahlian teknis untuk implementasi dan memelihara sistem,
- Biaya berkaitan dengan pengembangan dan operasi dari corporate DBMS menjadi substansial seperti perangkat lunak dan perangkat keras diperoleh, tenaga dukungan teknis, dan tenaga operasional,
- Konsolidasi dari keseluruhan sumber daya informasi bisnis ke dalam DBMS dapat menciptakan sifat mudah rusak yang lebih tinggi. Jika terjadi bencana alam, kebarakan, atau bahkan perangkat keras atau perangkat lunak bermasalah dapat menyebabkan hilangnya file database.
Kepemilikan Database
Database
kecil dan besar dapat dikelompokkan seperti perorangan, perusahaan,
terdistribusi atau kepemilikan. Database perorangan, pada dasarnya sebuah
database komputer mikro yang digunakan oleh satu orang. Database perusahaan,
database bagi-pakai (sharing) oleh beberapa pengguna dari satu perusahaan dalam
satu lokasi. Database terdistribusi adalah database bagi- pakai oleh beberapa
pengguna dari satu perusahaan yang merupakan pemilik database, tetapi data
disimpan di beberapa lokasi yang dihubungkan pada berbagai jaringan komunikasi.
Referensi :
http://www.google.comhttp://www.wikipedia.com
http://www.oracle.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar